Menyayangimu suatu pemaksaan yang aku rasa saatku bersamamu.
Mencintaimu suatu keharusan pada awal yang kuharap indah.
Namun waktu merubah semuanya.
Pemaksaan itu berubah menjadi sebuah kebiasaan.
Sedangkan keharusan itu berubah menjadi kewajiban.
Kamu yang memaksaku menyayangimu.
Kamu pula yang mengharuskanku mencintaimu.
Tapi mengapa engkau hancurkan semua disaat aku sudah mulai merasakannya.
Kau pugar puing-puing hati ini yang telah hancur hanya untuk kau remukkan lagi.
Tapi apa yang bisa ku perbuat??
Diam dan pasrah.
Semua itu aku lakukan karna sayangku yang teramat dalam padamu.
Menyesalan….
Jujur rasa itu sempat terlintas dibenakku.
Tapi apa harus aku sesali semua ini??
Apa harus aku sesali awal pertemuan kita dan semua yag telah terjadi antara kita??
Cukup….!
Semua tak kan merubah apapun.
Bahkan air mata dan kata maaf itu tak akan sanggup mengganti rasa sakit dan hancurnya hati ini.
Penyesalan untuk suatu yang salah yang seharusnya tak terjadi andai aku tak sayang padamu……